DIAGNOSIS TRIKOMONIASIS
DIAGNOSIS TRIKOMONIASIS
Apabila tidak diobati dengan tepat,
gejala penyakit trikomoniasis bisa menetap selama berbulan-bulan hingga
tahunan. Untuk itulah diagnosa pasti harus segera dilakukan apabila Anda
mencurigai adanya kelainan dari alat kelamin Anda.
Gejala trikomoniasis hampir sama
dengan gejala yang ditimbulkan penyakit menular seksual lainnya. Oleh karena
itu diagnosa trikomoniasis tidak bisa diperoleh hanya dengan mengidentifikasi
gejalanya saja. Anda harus segera menemui dokter untuk pemeriksaan fisik dan
melakukan sejumlah tes laboratorium.
Kriteria trikomoniasis bisa dinilai
dari sampel cairan vagina maupun sampel uretra untuk mencari bakteri (parasit)
penyebab penyakit ini.
Mendeteksi
parasit penyebab trikomoniasis pada pria cenderung lebih sulit dibanding wanita
dan berikut adalah serangkaian tes yang dijalani untuk diagnosa trikomoniasis:
- Tes kultur sel. Yaitu pemeriksaan dari jaringan
penderita untuk menumbuhkan bakteri penyebab. Apabila bakteri yang tumbuh
adalah bakteri penyebab trikomoniasis, maka sudah pasti diagnosa
penyakitnya adalah sama. Pemeriksaan ini bersifat sangat spesifik untuk
mendeteksi apakah Anda telah terinfeksi oleh penyakit trikomoniasis.
Dibutuhkan waktu hingga tujuh hari hingga didapatkan jumlah bakteri yang
cukup untuk dapat tumbuh dan dideteksi.
- Tes antigen (antibodi yang mengikat parasit
trikomoniasis dan mengalami perubahan warna jika terdapat infeksi dari
penyakit trikomoniasis).
- Tes untuk mencari DNA trikomoniasis.
- Untuk wanita, sampel cairan vagina akan diperiksa dan
pada pria, akan diambil sampel cairan uretra untuk diteliti secara lebih
rinci lagi di bawah mikroskop.
Apabila dokter Anda mencurigai
adanya gejala-gejala yang mengacu kepada trikomoniasis, maka dokter akan
menyarankan Anda untuk memeriksakan diri ke laboratorium.
Pemeriksaan sampel menggunakan mikroskop untuk mendeteksi bakteri penyebab
trikomoniasis merupakan cara terbaik mendiagnosa trikomoniasis karena bakteri Trichomonas vaginalis tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang. Bakteri ini berbentuk seperti buah pir dan
memiliki beberapa flagela (ekor seperti cambuk) di salah satu bagian ujungnya.
Diagnosa trikomoniasis juga
dilakukan untuk mencari adanya kemungkinan pasien terinfeksi penyakit menular
seksual lainnya seperti sifilis, gonore, klamidia, atau HIV. Serangkaian tes
untuk menetapkan diagnosa trikomoniasis bertujuan agar dokter dapat menangani
secara tepat sesuai dengan penyakit menular seksual yang sedang dialami pasien.
Diagnosa
ini juga didukung dengan tanya-jawab antara pasien dan dokter Klinik APollo untuk mencari tahu faktor penyebab
trikomoniasis paling memungkinkan yang dialami pasien.
"
Klinik Apollo beralamatkan di Jl. Pangeran Jayakarta, Komp. Ruko 115 Blok C1-3
- Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia. Untuk mengetahui informasi
lebih lanjut mengenai penyakit menular seksual (PMS) lainnya segera hubungi
hotline kami di nomor
0813-1518-6262
Komentar
Posting Komentar