RUMAH SAKIT HERPES DI JAKARTA
Penyakit herpes adalah penyakit menular seksual pada bagian
kelamin, disekeliling rektum atau pada daerah sekitarnya yang disebabkan oleh
virus herpes simpleks. Pada umumnya, orang yang terinfeksi virus herpes
simpleks (baik HSV-1 maupun HSV-2) mengalami gejala yang ringan atau bahkan
tidak bergejala, sehingga biasanya mereka tidak menyadari terhadap gejala yang
ada.
“ Klinik
Apollo adalah klinik atau rumah sakit spesialis yang menanggani masalah
penyakit kulit kelamin, seperti herpes. Artikel dibawah ini Dokter Ahli Klinik
Apollo akan segera menjelaskan tentang penyakit herpes.”
Gejala atau ciri ciri herpes genitalis adalah terdapat
gelembung-gelembung kecil yang berkelompok dan melepuh di area genital atau di
sekitarnya, di mulut, atau di rektum. Lepuhan biasanya muncul sekitar hari ke
4-7 setelah mengalami infeksi.
Kemudian lepuhan ini pecah dan membentuk luka yang terasa
sakit dan nyeri. Luka tersebut akan membaik sekitar 2-4 minggu, tetapi bisa
meninggalkan jaringan parut.
Pada pria, luka dan lepuhan bisa terbentuk di setiap bagian
alat vitalnya (penis), termasuk kulit bagian depan penis yang tidak disunat.
Sedangkan pada wanita, lepuhan dan luka tersebut dapat terbentuk di bagian
vulva dan leher rahim. Apabila penderita melakukan hubungan intim di anus, maka
luka dan lepuhan juga bisa terbentuk pada anus atau di dalam rektum.
Gejala yang timbul saat seseorang mengalami herpes untuk
pertama kali yaitu flu, demam, sakit di badan dan pembesaran kelenjar. Kelenjar
yang terdapat pada selangkangan biasanya akan membesar. Gejala ini sifatnya
lebih lama, lebih luas dan lebih terasa nyeri dibandingkan dengan gejala-gejala
pada serangan berikutnya.
Serangan pada herpes genital sering terulang, terutama pada
tahun pertama terkena infeksi. Gejala dari serangan ulang biasanya lebih cepat
dan ringan, tidak seberat serangan herpes genital pada pertama kali. Gejala ini
kambuh pada bagian yang sama atau daerah sekitarnya karena virus menetap pada
saraf dan dapat aktif kembali untuk menginfeksi. HSV-2 mengalami pengaktifan
kembali pada saraf panggul. Sedangkan HSV-1 dapat aktif kembali pada saraf
wajah.
Virus herpes paling mudah ditularkan pada masa terjadinya
luka yang sedang aktif. Sebagian besar penularan herpes genitalis terjadi
melalui hubungan seksual. Sulitnya, terkadang penderita tidak sadar bahwa ia
menderita herpes genitalis, sehingga jika melakukan hubungan seksual yang tidak
terlindungi, ia akan menularkan virus ini kepada pasangannya.
Walaupun akibat dari HSV-2 jarang sampai menimbulkan ke
matian pada orang dewasa, tetapi herpes genital ini perlu penanganan yang
serius. Infeksi herpes genital sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena akan
mengakibatkan penularan virus HSV terhadap janin yang ada dalam kandungan.
Apabila penularan HSV terjadi pada trisemester pertama
kehamilan, hal ini cenderung akan mengalami abortus atau keguguran. Sedangkan
jika penular terjadi pada trisemester dua, maka dapat mengakibatkan bayi lahir
prematur. Bayi yang terlahir dari ibu yang menderita herpes genital dapat
mengalami kelainan yang beragam, mulai dari hepatitis, ensefalitis bahkan dapat
menyebabkan kematian.
“ Kesalahan pasien ketika berusaha mengobati penyakit HERPES sendiri dan akibatnya proses penyembuhan tidak tuntas atau
bisa semakin parah karena tidak menguasai proses tahapan penyembuhannya ”
Diagnosa yang dilakukan berdasarkan gejala-gejala yang
ditemukan. Untuk memperkuat diagnosa, dapat diambil sample dari luka tersebut
dan dilakukan pemeriksaan dalam laboratorium. Periksaan darah dapat menunjukkan
adanya antibodi terhadap virus.
Tidak ada terapi yang dapat menyembuhkan penyakit herpes ini.
Terapi yang diberikan adalah terapi untuk mencegah ketika kambuh dan
menghilangkan gejala. Apabila Anda mengalami gejala penyakit herpes genital,
Anda tidak perlu terapi. Anda bisa langsung periksa ke dokter dan dokter Anda
akan memberikan obat antivirus. Antivirus diberikan untuk:
- Dapat
digunakan untuk mempercepat penyembuhan,
- Mengurangi
frekuensi kekambuhan,
- Mengurangi
kemungkinan penularan ke orang lain,
- Dan
mengurangi tingkat keparahan dan durasi gejala.
Apabila Anda sedang hamil, maka Anda harus beritahu dokter
agar dokter dapat memberikan obat antivirus mendekati masa kehamilan Anda untuk
mencegah penularan virus pada calon bayi. Untuk beberapa kasus, dokter
menyarankan bagi ibu yang menderita herpes agar menjalankan operasi sesar untuk
melahirkan bayinya.
“ Jangan menunda pengobatan herpes. Apabila
tidak segera diobati,dapat memperparah kondisi penyakit sehingga mempengaruhi
kehidupan sehari-hari dan aktifitas anda, dan juga dapat menularkan kepada
pasangan anda ”
- Konsumsi
secara teratur obat yang diberikan dokter.
- Menjaga
herpes Anda agar tetap kering dan bersih.
- Jangan
sentuh ulkus. Anda harus mencuci tangan sesering mungkin agar mencegah
penularan ke orang lain atau bagian tubuh lainnya.
- Jenis
kelamin: Berdasarkan kasus sebelumnya yang pernah terjadi bahwa wanita
lebih mudah terinfeksi virus herpes dibandingkan dengan pria.
- Memiliki
pasangan seksual banyak (lebih dari satu): Resiko anda semakin meningkat
jika anda memiliki banyak pasangan dalam berhubungan seksual.
- Sistem
kekebalan tubuh lemah: Hal ini akan membuat anda semakin rentan terkena
virus.
Jika anda mengalami atau merasakan gejala dari penyakit herpes, maka
anda harus segera konsultasikan penyakit anda ke dokter Klinik Apollo agar mendapatkan penanganan secara dini. Anda bisa
datang langsung ke Klinik Apollo untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit kelamin atau
anda bisa konsultasi online dengan staff kami dengan mengklik di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar