TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis adalah Penyakit
Menular Seksual (PMS) yang menimbulkan rasa tidak nyaman berupa gatal atau
perih dan cairan berbau tidak sedap dari bagian intim. Penyakit ini dapat
menyerang pria atau pun wanita, namun wanita lebih rentan tertular. Pria dapat
terjangkit penyakit ini dan menularkannya kepada pasangan melalui hubungan
seks.
Trikomoniasis disebabkan oleh
parasit yang disebut Trichomonas vaginalis (TV). Tidak semua
penderitanya akan mengalami gejala. Sekitar setengah dari mereka yang
terinfeksi parasit ini tidak mengalami gejala apa pun.
Gejala-gejala Trikomoniasis yang
perlu Diwaspadai
Gejala trikomoniasis dapat
berkembang dalam sebulan setelah terkena infeksi. Pada wanita, trikomoniasis
berdampak pada vagina dan saluran pembuangan urine atau uretra. Sedangkan pada
pria, trikomoniasis menyerang uretra, area penis seperti kulup dan kelenjar
prostat.
Gejala yang bisa
dialami oleh wanita, antara lain:
1. Bagian perut bawah terasa sakit.
2. Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau berhubungan intim.
3. Cairan vagina yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak bisa kental, encer, atau berbusa. Keputihan bisa berwarna kekuningan atau kehijauan dan berbau amis.
4. Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal di area kewanitaan. Kadang gatal juga muncul di bagian paha dalam.
1. Bagian perut bawah terasa sakit.
2. Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau berhubungan intim.
3. Cairan vagina yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak bisa kental, encer, atau berbusa. Keputihan bisa berwarna kekuningan atau kehijauan dan berbau amis.
4. Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal di area kewanitaan. Kadang gatal juga muncul di bagian paha dalam.
Sedangkan gejala yang bisa dialami
oleh pria meliputi:
1. Frekuensi buang air kecil lebih
sering dari biasanya, dan disertai rasa sakit.
2. Muncul cairan putih dari penis.
3. Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis. Rasa sakit ini juga bisa muncul saat ejakulasi.
2. Muncul cairan putih dari penis.
3. Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis. Rasa sakit ini juga bisa muncul saat ejakulasi.
Penyebab Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh
sejenis parasit berukuran kecil yang disebut Trichomonas vaginalis.
Parasit ini biasanya disebarkan melalui hubungan seks tanpa kondom atau saling
berbagai alat/mainan seks. Penyakit ini tidak bisa ditularkan melalui:
1. Seks oral.
2. Seks anal.
3. Ciuman.
4. Berbagi pemakaian alat makan, dudukan toilet, dan handuk.
2. Seks anal.
3. Ciuman.
4. Berbagi pemakaian alat makan, dudukan toilet, dan handuk.
Langkah Diagnosis Melalui Tes
Laboratorium
Agak sulit untuk mendiagnosis
penyakit ini karena sebagian penderitanya tidak menunjukkan gejala dan karena
gejalanya hampir sama dengan penyakit menular seksual lain. Namun untuk
mendeteksinya, dokter akan melakukan pemeriksaan di area genital, setelah itu
langkah selanjutnya adalah tes laboratorium. Pada tes laboratorium, dokter atau
suster akan mengambil sampel cairan dari area vagina atau penis. Sampel ini
kemudian akan dikirim ke laboratorium. Selain cairan pada organ intim, khusus
untuk penderita laki-laki, sampel urine juga bisa diperiksa untuk keberadaan
trikomoniasis.
Dibutuhkan waktu beberapa hari untuk
mendapatkan hasil tesnya. Jika dokter atau suster menduga adanya trikomoniasis,
Anda akan disarankan untuk menjalani serangkaian perawatan sambil menunggu
hasil tes. Alasannya adalah untuk mengurangi risiko infeksi yang lebih parah
sedini mungkin dan menghindari tersebarnya infeksi.
Hal penting lain untuk diperhatikan
adalah kesehatan pasangan Anda. Dorong dia untuk memeriksakan diri agar segera
menjalani pemeriksaan dan perawatan jika terbukti positif juga.
Langkah Pencegahan Trikomoniasis
Untuk mengurangi risiko infeksi
trikomoniasis, Anda disarankan untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Setia kepada pasangan Anda, jangan
berganti-ganti.
2. Gunakan kondom saat berhubungan intim agar terhindar dari penyakit menular seksual.
3. Pastikan alat/mainan seks yang digunakan bersih dan terbungkus kondom. Hindari berbagi alat/mainan seks dengan orang lain.
4. Jika anda curiga telah terinfeksi, hentikan berhubungan seksual dan langsung hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan.
2. Gunakan kondom saat berhubungan intim agar terhindar dari penyakit menular seksual.
3. Pastikan alat/mainan seks yang digunakan bersih dan terbungkus kondom. Hindari berbagi alat/mainan seks dengan orang lain.
4. Jika anda curiga telah terinfeksi, hentikan berhubungan seksual dan langsung hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Anda
bisa mengunjungi klinik Apollo untuk mendiagnosa penyakit kelamin anda. Klinik
Apollo merupakan klinik spesialis yang menangani masalah penyakit kulit dan
kelamin. Silahkan konsultasikan semua keluhan yang anda rasakan dan dapatkan
perawatan medis segera.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang ini, Anda dapat mengklik konsultasi online klinik apollo dokter kami akan menjawab pertanyaan anda.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang ini, Anda dapat mengklik konsultasi online klinik apollo dokter kami akan menjawab pertanyaan anda.
Atau
bisa juga (Hotline Kesehatan 021-6256215) saya percaya bahwa dapat menjadi
bantuan yang baik untuk Anda
Komentar
Posting Komentar